Iri Hati, Motivasi, dan Berbagi - Kisahku Menuju Guru Blogger PGRI

Nama saya Diyan Shodik Nurhadi H, sebut saja Diyan, dulu saya mengabdi di SD Negeri Pangkatrejo Kecamatan Maduran, salah satu lembaga sekolah dasar yang kapasitas jumlah peserta didiknya bisa dibilang lumayan di banding lembaga sekitar. Sudah 14 tahun sudah saya mengabdi di sana, banyak kenangan menyertai saya di sana selama mengabdi dan saat ini saya mengabdi di SD Negeri Bantengputih, salah satu lembaga pendidikan sekolah dasar yang letaknya di Desa Bantengputih Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Sudah 3 (tiga) bulan berselang sejak kepindahan saya pada tanggal 1 Oktober 2018.

Banyak kenangan dan pelajaran berharga menyertai saya mengabdi di sana untuk mulai mengenal apa itu Aplikasi Pendataan dan seiring perjalanan dalam kurun waktu 6 (enam) tahun yang lalu ketika mengawali sebagai operator sekolah di seputaran tahun 2013. Ketika itu saya merasa canggung dan awam dalam mengenal apa itu Aplikasi Pendataan, secara garis besar dapat saya katakan kalau aplikasi pendataan merupakan sebuah regenerasi baru tentang pendataan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk Sekolah, Guru dan Siswa yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan DAPODIK (Data Pokok Pendidikan). Dimana dapodik merupakan suatu sistem pendataan yang dijadikan sebagai sumber data utama pendidikan nasional dan merupakan bagian dari sebuah perancangan program dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja program-program pendidikan nasional agar dapat dilaksanakan dengan lebih terukur, tepat sasaran, efektif, efisien dan berkelanjutan.

Mengingat banyak kenangan ketika menjadi Operator Sekolah Dasar waktu itu, tahu ataupun tidak dalam mencari informasi, maka Warnet (warung internet) pun menjadi sasaran tempat tujuan dalam menggali informasi yang ada melalui dunia maya. Akun facebook pun terbuat, group-group pendataan bermunculan, dan seiring perjalanan menjadi operator sekolah tersebut maka pertemanan baru kian bertambah.

Masalah yang ada dan keluh kesah yang muncul selalu dihadapi oleh teman-teman operator waktu itu, seiring permasalahan yang ada maka solusi itu datang dalam sebuah group jejaring sosial melalui facebook. Komentar dan berbagai solusi baru bermunculan untuk menjadi bahan titik temu sebuah penyelesaian masalah yang sama antara satu dengan yang lain dalam menyelesaikan masalah serupa. Bahkan ketika menghadapi masalah baru, solusi tercepat adalah dengan mencari kata kunci permasalahan yang kita tuliskan dalam browser dan akan muncul dalam sebuah web atau blog.

Permasalahan dan solusi barupun bermunculan, baik itu dalam bentuk tulisan atau postingan melalui web atau blog yang di bagikan dalam group untuk menghadapi permasalahan yang ada sehingga menjadi solusi baru bagi mereka yang belum mengetahuinya. Entah siapa yang membuat tulisan tersebut hingga dapat muncul melalui web atau blog ketika kata kunci permasalahan yang kita tuliskan muncul pada browser, dan sejak saat itulah terjalin erat pertemanan baru dari beberapa teman facebook yang ada.

Dalam benak hati saya pribadi bertanya-tanya, kenapa informasi tersebut dapat muncul melalui web atau blog, sehingga dapat dibagikan ke dalam sebuah group atau facebook?

Cikal bakal iri inilah yang menuntun saya untuk belajar mengenal blog, bagaimana cara membuat dan apa manfaat yang bisa di ambil jika saya juga memiliki. Saya sendiri mengatakan kalau saya ini Kuper alias Kurang Pergaulan mengenai teknologi informasi, apalagi yang namanya internet. Padahal, informasi yang disampaikan semua ada disana. Entah siapa pengisinya, siapa pembuatnya, dan bagaimana cara informasi tersebut dapat disampaikan melalui dunia maya. Ketika satu kata kunci kita tuliskan, maka di tampilan layar browser akan tertampil puluhan, ratusan, bahkan ribuan yang nampak mengenai apa yang kita maksud.

Seiring perjalanan waktu dalam dunia pendataan tersebut, saya pun berusaha untuk mencoba membuat blog, namun akhirnya gagal, sudah berapa blog dan akun gmail yang saya buat namun akhirnya kembali gagal atau tak beraturan. Bentuk dan motivasi apa yang ditampilkan dalam tulisan juga tak beraturan dari apa yang mau disajikan. Bertanya dan mencari informasi tentang blog dan bagaimana cara membuat blog di internet juga masih bingung untuk mengawali itu semua, entah karena awam mungkin itulah. Hingga akhirnya saya menemukan beberapa teman  (Deni Demian Renoptri, Nurhayati Mualif, Em Syuhada, Wawan Subagyo) dalam akun media sosial facebook yang tergabung dalam beberapa group pendataan yang sama yang dapat dijadikan tempat rujukan untuk belajar dan menggali informasi tentang apa itu blog, bagaimana cara membuat, manfaat apa yang bisa diambil dan semacamnya. Saya menyebut mereka sebagai guru blogger bagi saya.

Informasi dan berbagai solusi baru yang mereka tampilkan menjadi iri hati bagi saya untuk belajar dalam membuat blog, melalui facebook inilah jarak yang jauh tak menjadikan sebuah halangan untuk belajar. Lambat laun namun pasti akhirnya saya dapat bertemu muka dengan mereka. Mungkin diantara kita sebagai operator sekolah sudah tentu mengenal mereka, dan dari mereka saya belajar:
  1. Deni Demian Ranoptri
    Salah seorang guru kelas SDN Nawinhilir tepatnya di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Meski terbilang sebagai guru sekolah dasar dan operator, keberhasilan beliau  dapat kita lihat dengan mengusung Piala Penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan 2015 dari kategori Individu Blogger, dan dari keberhasilan beliau inilah saya banyak belajar.

    Saya menyebutnya Om Den pemilik gurusd.web.id, sapaan akrab dengan beliau. Berteman hingga saat ini dan syukur alhamdulillah kemaren beliau telah meraih penghargaan sebagai Duta Terbaik Kemendikbud Tahun 2018. Banyak blog yang ia buat, saya pun tak menghitung lagi berapa banyak artikel dan tulisan yang sudah dibuat dan dibagikan hingga saat ini.
    Untuk saat ini, beliau melanjutkan program pasca sarjana S-2 di Surabaya. Universitas Negeri Surabaya menjadi tempat belajar baginya dan istri dari Kalimantan Selatan Ke Surabaya.

    Dapat saya katakan kalau beliau ini adalah seorang yang ramah, penyabar, selalu memotivasi namun kadang suka usil ketika bertemu ngopi, apalagi dengan berbagai macam ide-ide baru yang selalu muncul dengan hal-hal baru yang berbau IT.

    Selama beliau belajar di Pasca Sarjana Unesa dan di sela-sela waktu tertentu untuk bertemu akhirnya beliau mengeluarkan sebuah buku "Mengenal Sekolah Melalui Website"
  2. Nurhayati Mualif
    Sebutku Bu De pemilik blog: www.nurhayatimualif.com.
    Perempuan asli Pacitan yang mengajar di SD Negeri Bungur Kecamatan Tulakan hingga sekarang. Perempuan yang juga sudah lulus S-2 ini dapat dibilang aktif, ramah, keibuan dan mampu membuat aplikasi penilaian kelas yang berbasis excel.

    Beliau juga seorang operator, tepatnya Operator Sekolah di SD Negeri Bungur yang juga selaku admin blog sekolah tersebut, banyak tulisan yang ia muat dalam blog pribadi maupun blog lembaga yang ia buat, yang menjadikan saya juga banyak belajar kepadanya.

    Mengingat perjalanan belajar waktu itu, beliau juga yang membantu saya untuk mengubah blog lembaga sdnegeripangkatrejo.blogspot.com menjadi sch.id, namun akhirnya blog tersebut tak terurus sejak kepindahan saya ke lembaga baru.
  3. Em Syuhada'
    Asli Lamongan, dan saya menyebutnya Pak De, seorang yang dapat saya jadikan teladan, teman, saudara, guru, dan sahabat tentunya, apalagi bagi teman Komunitas Ngopi tentunya.

    Satu Kabupaten yang sama namun beda kecamatan. Beliau juga seorang guru dan operator, Guru Pendidikan Agama Islam tepatnya. Mengajar di SD Negeri Talunrejo 3 Kecamatan Bluluk

    Banyak keahlian yang beliau miliki dalam bidang IT, prestasi yang ia raih, dan diklat gratis yang ia dapatkan. Beberapa tulisan atau artikel yang dimuat dikoran oleh tulisan karya beliau yang menjadikan saya terus termotivasi untuk terus belajar dan berkarya. Dikatakan saya iri kepada beliau, itu memang iya atas ilmu yang beliau miliki.

    Jikala waktu senggang dan bingung, maka saya langsung pergi untuk belajar kerumah beliau mengenai blog, pendataan, karya, puisi dan masih banyak lagi, dan syukur alhamdulillah beliau mau menularkan sedikit ilmunya sehingga saya seperti sekarang ini, salah satu pemilik blog "pejalan sunyi".
  4. Wawan Subagyo
    Tinggal di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur, salah satu orang yang dibilang supel, dewasa, gigih dalam bekerja dan sederhana.

    Dikalangan operator sekolah, kami menyebutnya dengan sebutan Mbah. Beliau banyak tahu tentang bahasa pemrograman dan dari keilmuan beliau yang mumpuni ini kami menyebutnya Mbah Wawan.

    Untuk pergi berkunjung kerumah beliau terbilang jauh namun cukup mudah dicari, karena di depan rumah beliau terdapat tower internet yang ia kelola. Mahirnya beliau dalam bahasa pemrograman beliau wujudkan dengan membuat berbagai aplikasi yang berbau android.

    Satu dari sekian banyak aplikasi yang beliau buat dapat kita nikmati bersama hingga saat ini, salah satunya adalah aplikasi cetak kartu NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) versi android. Mudah secara penggunaan bagi bapak atau ibu guru dalam mencari nomor unik tersebut apalagi dapat kita simpan dan cetak dalam bentuk pdf.
Ya!!!
Merekalah "guru blogger" bagi saya dan dari merekalah saya termotivasi untuk mulai belajar  ngeblog di awal tahun 2015. Meski kurang begitu paham dari sekian banyak yang disampaikan melalui chat facebook, namun masih ada Pak De (Em Syuhada') yang selalu setia membagi waktunya untuk belajar.

Mengawali blog yang saya buat dari sekian banyak percobaan, muncullah www.opslamongan.com dan 
penagurudasar.blogspot.com yang saya kelola hingga saat ini. Dari sinilah saya mulai belajar menulis artikel yang saya tulis di blog. Meski hanya sekedar dan alakadar tulisan yang saya buat dan saya bagikan, namun saya cukup merasa senang dan bangga atas apa yang beliau-beliau sampaikan. Seiring waktu berjalan, banyak cerita yang mengiringi dan itu membuat saya bersemangat untuk selalu menulis dan berbagi. Meski tak begitu aktif dalam mengisi artikel dalam blog.

Seiring waktu berjalan dan beranjak di tahun 2018 tepatnya tanggal 05 Desember 2018, salah satu temen anggota group WhatsApp (Abdillah Zunaidi) di Komunitas Ngopi menyampaikan informasi untuk ikut dalam Lomba Guru Blogger PGRI dalam menulis artikel mengenai "Peran Guru Blogger PGRI Dalam Mengembangkan Ekosistem Sekolah Berbasis TIK" yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar PGRI.

Motivasi teman-teman group komunitas ngopi inilah yang mendorong saya untuk ikut serta dalam lomba tersebut, lantas saya pun ikut serta dalam lomba. Hanya sekedar ikut dan sebagai partisipan awalnya karena saya menyadari jika apa yang saya tulis ini masih banyak kekurangan.

Kubagikan informasi Lomba Guru Blogger PGRI ini ke teman-teman yang lain agar ikut serta, baik melalui akun facebook, whatsapp atau japri (jalur pribadi). Saya ajak mereka dan saya katakan kepada mereka "ayo ikut, tulis saja apa yang kita mampu dan semampu apa yang kita bisa", menang atau tidak jadi soal, yang terpenting kita sudah berusaha.

Berfikir sejenak dalam memilih judul yang sesuai dengan tema, hingga kutulis judul artikel "Peningkatan Mutu Guru Inspiratif, Inovatif dan Kreatif Melalui Blog Dalam Mengembangkan Ekosistem Berbasis TIK" untuk saya jadikan pilihan, kubagikan melalui facebook dan kukirim link artikel tersebut ke Pak Wijaya Kusumah (wijayalabs.com) sebut saja Om Jay, sapaan akrab beliau, selaku penggagas dan penggiat Lomba Guru Blogger Pengurus Besar PGRI.

Teringat segar dalam ingatan atas link lomba artikel yang kukirim ke beliau (Wijaya Kusumah - http://wijayalabs.com/) pada hari Jumat, tanggal 7 Desember 2018 pukul 23.38 berupa link html. Menang kalah urusan nantilah (ucapku dalam hati).

2 (dua) minggu berjalan, proses seleksi telah berakhir, penentuan kabar finalis juga belum tahu, tanpa terasa kabar tersebut masuk melalui laman facebook Pena Guru Dasar yang disampaikan oleh penggagas dan penggiat acara. Ku lihat pesan masuk tersebut tanggal 23 Desember 2018 sekitar pukul 01:16 WIB. Keget, haru, bangga campuraduk jadi satu, akhirnya artikel yang kutulis masuk final. Melihat pesan masuk yang ada (baca: Finalis Lomba Blog Guru Blogger PGRI) saya berfikir juara 3 (tiga) sesuai urutannya. Syukur Alhamdulillah ucapku, tanpa menghiraukan siapa yang menang, cukup juara 3 (tiga) saja sudah merasa senang dan bangga, karena Lomba Guru Blogger ini di ikuti oleh seluruh peserta seluruh Indonesia.


Kusampaikan kabar gembira ini kepada angota group Komunitas Ngopi, kalau saya lolos masuk nominasi sesuai urutan yang di sampaikan. Alhamdulillah kata mereka.

Singkat waktu, lantas kupesan tiket agar segera pergi kesana untuk menghadiri acara Konferensi Nasional Guru Blogger PGRI tanggal 24 Desember 2018. Mahalnya tiket kereta api dan pesawat di waktu liburan menjelang Natal menuntut saya untuk segera membeli.

Kupesan gojek untuk mengantar ke Gedung Guru Indonesia, meski agak sedikit terlambat, namun alhamdulillah masih ada waktu untuk pengumuman nominasi tersebut. Om Jay (Wijaya Kusumah) memanggil seluruh nominator Guru Blogger PGRI dan memberikan sedikit motivasi kepada seluruh peserta, meski terlambat namun masih bisa menyampaikan.

Ketika microphone diserahkan oleh Om Jay kepada saya untuk memberikan sedikit motivasi, mata yang sebelumnya berbinar ketika dipanggil untuk maju kedepan, tanpa saya sadari berkaca-kaca dalam memberikan motivasi kepada peserta, dan tibalah pengumuman peserta tersebut.


Om Jay selaku pembawa acara dalam kegiatan tersebut, mengumumkan terlebih dahulu juara 3, dan dialah Husnul Faizin, finalis dari Jambi yang mendapat piala serta sertifikat tersebut. Tibalah pengumuman finalis 1 dan 2 yang masih masih dalam tanda tanya, entah saya dari Lamongan ataukah Fajar, selaku finalis dari Jakarta. Dengan rasa, cemas, bimbang dan bingung antara 1 dan 2, Om Jay mengumumkan finalis peraih juara ke 2 (dua), dan dialah pemilik artikel: Dua Cara Simple Menumbuhkan Guru Blogger Di PAUDYaa ... Beliau adalah Fajar, selaku finalis dari Jakarta yang menduduki peringkat kedua, dan syukur alhamdulillah saya menerima sertifikat dan piala finalis juara pertama.

Diam - iya, haru - iya, berkaca-kaca - iya, tanpa terucap sepatah kata, dalam hati saya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan hari ini. dan ternyata saya mampu meraihnya.

Semoga tahun depan kita semua bisa mengikuti kegiatan Guru Blogger PGRI dalam mewujudkan Peningkatan Mutu Guru Inspiratif, Inovatif dan Kreatif Melalui Blog Dalam Mengembangkan Ekosistem Berbasis TIK.

Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada narasumber utamanya kepada Om Jay beserta Pengurus Besar PGRI dan seluruh peserta Konferensi Nasional Guru Blogger PGRI yang telah hadir.

Mari kita wujudkan peserta didik kita menjadi generasi yang tangguh di masa depan melalui peran Guru Blogger PGRI.

Post a Comment

0 Comments