Pendidikan Moral dan Spiritual Berbasis Budi Pekerti

Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Moral dan Spiritual

Pembiasaan merupakan sikap yang terkadang sulit untuk dilakukan sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama dan dapat dikerjakan secara berulang-ulang hasil akhirnya dapat mewujudkan sebuah budaya tersendiri bagi sebuah lingkungan apalagi ranah lingkungan pendidikan.

Kegiatan pembiasaan yang dilakukan secara berulang oleh lembaga dapat membentuk sikap dan perilaku siswa dalam menumbuhkan budi pekerti tersendiri baik dalam proses pembiasaan pembelajaran maupun di luar proses kegiatan pembelajaran.


Penanaman Pembiasaan Pendidikan Moral dan Spiritual

Salah satu kegiatan pembiasaan yang dapat dilakukan secara berulang ini adalah untuk mewujudkan nilai moral dan spiritual yang dalam hakekatnya yakni membiasakan peserta didik dan warga sekolah untuk menunaikan ibadah bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Pendidikan moral dan spiritual berbasis budi pekerti melalui pembiasaan ini dapat diwujudkan dengan kegiatan keagamaan yang postif yang dapat dilakukan secara bersama-sama seperti kegiatan ibadah sholat dhuha, pengajian rutin, kajian islami, dan masih banyak yang lainnya tergantung kondisi lingkungan daerah tersebut.


Pembiasaan yang Membudaya

Penanaman sikap budaya yang menjurus ke arah positif melalui pendidikan moral dan spritual berbasis budi pekerti dapat membiasakan lembaga untuk dapat mewujudkan nilai-nilai moral dalam perilaku sehari-hari baik di dalam lingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah, melalui kebiasaan yang dilaksanakan sehari-hari akhirnya bisa membudaya dan menjadi ciri khas lembaga tertentu sehingga bisa membudaya.

Penumbuhan kebiasaan pendidikan moral dan spiritual yang disesuaikan dengan nilai-nilai muatan lokal masing-masing daerah yang melibatkan peserta didik selaku peran utama secara bergantian juga dapat pula menumbuhkan dan memunculkan nilai karakter kepemimpinan dan mewujudkan sikap tanggungjawab, muara akhir dari pembiasaan yang membudaya inilah wujud dari penumbuhan akhlaq dan budi pekerti dari sikap moral dan spiritual.

Dalam menciptakan kegiatan pembiasaan yang membudaya dalam menanamkan sikap moral dan spiritual paling tidak, ada dua hal yang perlu dibiasakan.
  1. Pertama, budaya moral. Yaitu penanaman sikap sopan santun terhadap seluruh warga sekolah sehinga dapat membentuk watak, akhlak dan sikap yang baik .
  2. Kedua, budaya spiritual. Yaitu kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama-sama dalam bentuk keseharian (ibadah sholat dhuha berjamaah, pembiasaan baca doa sehari-hari, menghafal asmaul husna) atau kegiatan mingguan (pengajian rutin jumat pagi atau kajian islami), atau pula dapat dilakukan melalui kegiatan bulanan seperti peringatan hari besar islam.
Pembiasaan-pembiasaan ini hanya sebagian kecil saja, semua pelaksanaan ini tergantung dari masing-masing lembaga dalam memutuskan mana yang dianggap terbaik dan paling baik dalam mewujudkan pembiasaan Pendidikan Moral dan Spiritual Berbasis Budi Pekerti sehingga membudaya.



Mutu Sekolah dalam Keagamaan

Mutu sekolah yang maju dapat pula dihasilkan dari budaya sekolah dengan berbagai macam kegiatan positif keagamaan sehari-hari. Kegiatan penumbuhan budi pekerti di sekolah dimunculkan melalui berbagai macam program pembiasaan yang dapat dilaksanakan seperti kegiatan harian, mingguan, bulanan atau melalui kegiatan hari besar islam, sehingga seluruh warga sekolah dapat berperan aktif dalam melaksanakan pendidikan moral dan spiritual berbasis budi pekerti sebagai bentuk lembaga jenjang satuan pendidikan dalam ikut serta melandasi nilai moral dan spiritual.

Perilaku keseharian yang dilakukan segenap warga sekolah dapat menjadi cerminan tersendiri bagi lembaga jenjang satuan pendidikan di lingkup masyarakat dan lingkungan sekitar akan sekolah yang mempunyai ciri khas tertentu.

Post a Comment

0 Comments