Dampak Informasi Melahirkan Komunikasi

Dampak Informasi Melahirkan Komunikasi

By: Diyan Shodik

Seiring pesatnya kemajuan yang sudah meregenerasi dari era perjalanan masanya yang saat ini pada titik era teknologi industri 4.0 juga merubah pula kondisi manusianya. Baik alat kebutuhan hingga penggunaan.

Contoh kecil saja! Waktu itu kondisi HP jadul zaman dulu yang dimiliki seseorang dikata WAH bagi orang lain telah merubah paradigma masing-masing pengguna untuk mengupgrade sesuai kebutuhannya. Yaa ... Gawai, Gadget, Android atau apapun namanya.

Seiring berjalannya waktu kala itu, koran menjadi menu utama untuk melihat berita cetak, TV juga sebagai sumber informasi yang setiap waktunya memberitakan kejadian yang real time. Waktu itu.

Saat ini, perlahan lahan semuanya ada dalam genggaman. Kabar berita, informasi, TV, dan cepatnya komunikasi memangkas serta mengikis juga prangko surat yang dilayangkan melalui pos. Cukup WA atau SMS saja, terkadang kirim file cukup lewat WA saja.

Dumay (Dunia Maya) dengan segala pernak perniknya menjadi satu langkah instan akan sebuah dampak informasi melahirkan komunikasi.

Kondisi letak jarak yang jauh dapat dipersingkat dengan VC (Video Call), informasi baru yang disampaikan dalam sebuah komunitas group menjadi penengah akan bertukar pikiran yang saling bercengkerama satu dengan yang lain. Masalah untuk sebuah solusi bisa teratasi dengan kondisi yang dialami.

Cepatnya informasi juga tak lepas dari benar atau tidak sebelum mencernanya untuk dibagikan keranah publik. Benarkah? Betulkah? Atau sekedar hoax mencari sensasi belaka sebuah kabar berita. (Baca: 6 Trik Membedakan Berita Hoax dan Fakta)

Terketsanya sebuah group-group akan komunitas yang saling berkelompok untuk menyiarkan kabar terbaru dengan sebuah manajemen MBS (Majanemen Berbasis Share Shere) kalau boleh dikata, juga menjadi dampak tersendiri akan sebuah informasi.

Dampak Informasi Melahirkan Komunikasi
Photo Kegiatan Diseminasi Teman Sejawat Oleh Edi Purwanto, S.Pd

Dampak-dampak itu akhirnya mengerucut melahirkan sebuah komunikasi. Bertukar pikiran untuk mencari solusi permasalahan dan merekatkan pertemanan untuk saling bertukar pikiran entah itu bersama teman sejawat dan semacamnya.

Sebagai guru yang hobi ngeBlog, media informasi juga dapat dijadikan arsip pribadi maupun di cari orang lain yang tak lekang oleh masa waktunya. Catatan-catatan ringan hingga berat menjadi media kesenangan tersendiri seyogyanya adalah Live More Useful. Dari catatan-catatan inilah komunikasi terlahir sebagai alat transformasi komunikasi untuk mencari sebuah solusi. Kejadian sebuah permasalahan, kabar berita, dan yang tertulis dicatatkan dalam artikel baik di blog maupun web bagi diri sendiri atau sebagai konsumsi khalayak publik yang di nanti.

Menjadi berita berantai dampak informasi ini berlanjut hingga terdampar dalam ranah komunikasi. WhatsApp, Instagram, Twitter, Telegram, Facebook hingga Messenger sebagai menu utama penikmat berita era teknologi saat ini. Namun jangan sampai Teknologi Informasi Merubah Jati Diri ke arah yang tak diminati.

Yang cepat mengalahkan yang lambat. Tidak saling menunggu kapan kabar itu datang, entah secara tiba-tiba atau cukup bertanya. Mbah Google. Inipun masih sebagian kecil dari sebuah Dampak Informasi Melahirkan Komunikasi, belum juga yang lainya. 

Terlintas dalam pikiran, HP tak boleh habis baterai, lowbat orang zaman now bilang. 

Suaranya bunyi kabar thung, thing-thing hingga kring berdering tak lepas dari saku bahkan genggaman tangan. Tinggal bagaimananya kita menyikapi dan memanfaatkan sebuah informasi akan komunikasi di era teknologi 4.0 *)DS

Post a Comment

0 Comments