Em Syuhada - Budhal Tok Pokok e

"Jiaaasik, bejo lan wangi tenan pokok e" Itulah kata-kata yang awal mula muncul dalam benak hati melihat info Koran Jawa Pos area Radar Bojonegoro pagi ini (24/02/2019) yang dibagikan beliau (Em Syuhada) pada group kecil kami yakni Komunitas Ngopi.

Salut serta rasa syukur dan beruntung masih ada beliau ditengah-tengah kami saat ini, bimbingan beliaulah yang memotivasi kami untuk selalu dan selalu menulis dan dapat dibuktikan sendiri hingga akhirnya tulisan beliau tersebut dimuat di koran Jawa Pos area Radar Bojonegro tersebut.  Bisa dibilang kalau artikel yang dimuat di Jawa Pos untuk skala Nasional sangat rinci dan detail, apalagi harapan untuk dimuat sangat kecil (tutur beliau). Itulah yang beliau ucapakan ketika ngopi bersama jika keinginan dan harapan akan tulisannya suatu saat nanti bisa dimuat di Jawa Pos khususnya skala Nasional.

Ada pula Nur Kholis Huda, teman sebaya dan juga salah satu guru di Lamongan yang juga hobi menulis, sapaan akrab Mas Kholis merupakan teman akrab beliau yang bisa dibilang top markotop. Tulisan dan segudang prestasi pernah beliau berdua torehkan dalam ajang kompetisi bersama. Benar memang apa yang disampaikan beliau budhal tok pokok e apalagi kata Junaidi Abdilah berkata "berangkaaaaaat" dan saya sendiri membalasnya dengan "gradaaaak".

Ya! Itulah motivasi beliau selama ini kepada kami, namun tak hanya itu saja, pertemuan kami dengan beliau pada pertengahan tahun di tahun 2012, sejak itulah ada sesuatu yang unik dalam diri beliau, dan rasa magis yang menyelimuti kami menjadi pemicu tersendiri. Torehan piala, piagam, dan karya artikel yang dimuat menjadi arti tersendiri. Bisa dikatakan beliau adalah sahabat, guru, teman dan bahkan saudara. Gelak canda dan tawa mengiringi ketika saling berkumpul dalam Kompi (Komunitas Ngopi). Syukur Alhamdulillah, meski dalam bentuk lokal karya-karya kami dibukukan dan kami pun merasa bangga karena kami ada didalamnya.

Hakekat beliau sangat mudah dipahami tentunya ketika duduk bersama sembari ngopi di berbagai lokasi, "Budhal Tok Pokok e" itulah yang menjadi kenekatan beliau dengan segudang buku di rak rumah beliau.

Kami akui tulisan beliau halus dalam segi kata dan makna yang tersirat didalamnya, walhasil tulisan-tulisan beliau juga pernah dimuat di koran-koran yang lain. Inilah yang membuat kami termotivasi 101% untuk lebih giat lagi.

Budhal Tok Pokok e
Balada Seribu Guru - Oleh Em Syuhada
Hari ini, Jawa Pos area Radar Bojonegoro telah menerbitkan artikel beliau melalui tajuk Lembar Budaya dengan tulisan artikel "Balada Seribu Guru". Sontak kami merasa bangga dan termotivasi lebih untuk selalu menulis. Kang Thawil (sebutan beliau ketika mondok) memang diakui oleh teman sebayanya dan sekarang beliau ada buat kami, tinggal bagaimana kami semua bisa menyesep ilmu beliau.

*) Diyan Shodik Nurhadi H.
*) Admin: Pena Guru Dasar.
*) Guru SD Negeri Bantengputih Kecamatan Karanggeneng

Post a Comment

0 Comments